Nenek
that word teach me a lot of things
that word memorizes me a lot of memories
that word came from a gentle hand
with a deep gaze, enough to melt someone's heart
enek
you are such a fine lady
i hardly had time to notice your flaws
in anywhere at anytime
cause you always resemble what best to me
enek
you have a generous heart
right from before till the day present
you give out your gaze and a warm smile
I totally miss you so much that I could die
enek
I remember the times when we had to apart
you gave one piece of RM 50 inside my hand
no matter how many times I try to refuse
you were there, as if you know how I need that much
just to continue my life
enek
remember that time?
where we used to sleep together
on your cramp, and damp bed
you always hug me, although I hate it, sometimes
you even give me the most dense blanket I'd ever seen
just to protect me, from those tiny bites
enek
did you remember that time?
when I accidentally hit my sister
with a broken glass plate
and a continuously dripping of blood
you where there, trying hard, defending me
when everybody else, straightly accusing, offending me
enek
I am just a child
right until now, I am just a child in your eyes
theres no deep gaze anymore
no warm smile to treasure
the one that is with me right now
is just as dead as a dead person
enek
I am sorry
I know I am not that rich
I don't have the money to give to you
not like what you have done to me
enek
I am sorry
I know I am not capable enough
to care for you, to hold you like we used to
regrets is perhaps what best that I can do now
p/w: enek, lately I have been dreaming, to find a place, where I could rent, to care for both you and mum, to cook for both of you, if only I am that capable, if only....
I hope that, Allah grants my wishes, hope your child cares more on you, hope your child did't treat you like a burden, hope you have a happy ending
till then I am sorry, that I love you, so much
Tuesday, November 26, 2013
Monday, November 25, 2013
Word Today - Tears
Tears
tears in my life occur almost as frequent as I remember during my childhood
my mum, my sister always make it as a joke to them
to me, that is how I memorizes back all those painful and happiness in my life
tears in my life
is when whoever, usually my cousin, fight with me
running like mad, around the lawn of my grandma's
fighting back with tears just for another half of my slippers
tears in my life
is when somebody is looking for trouble
when messing with my mum, my only mum
when she cried, I cried too, with a straight face to hide
tears in my life
is when my dad, divorcing my mum
in front of me, in the car, in the midnight
right after some issues arise, which my mum is not to be blame
tears in my life
is when I see some stray cats, or O.K.U
sitting down on the floor, or begging for food and money
which when I am not in the best state
with no food, neither extra money, to give to them
tears in my life
is when I sit down on a prayer mat
right after praying, wanting to doa
which touches my heart, realizing that I am full with sins
from my past till the present
and how Allah is always there for me
in pain, sorrow and bright, happy days
p/s: life is full of surprises, you just have to enjoy your life, if there are times when you need to cry out loud or prefer to cry in silent, do it...the main thing is that you choose to satisfy yourself, and not others, that's the main point
tears in my life occur almost as frequent as I remember during my childhood
my mum, my sister always make it as a joke to them
to me, that is how I memorizes back all those painful and happiness in my life
tears in my life
is when whoever, usually my cousin, fight with me
running like mad, around the lawn of my grandma's
fighting back with tears just for another half of my slippers
tears in my life
is when somebody is looking for trouble
when messing with my mum, my only mum
when she cried, I cried too, with a straight face to hide
tears in my life
is when my dad, divorcing my mum
in front of me, in the car, in the midnight
right after some issues arise, which my mum is not to be blame
tears in my life
is when I see some stray cats, or O.K.U
sitting down on the floor, or begging for food and money
which when I am not in the best state
with no food, neither extra money, to give to them
tears in my life
is when I sit down on a prayer mat
right after praying, wanting to doa
which touches my heart, realizing that I am full with sins
from my past till the present
and how Allah is always there for me
in pain, sorrow and bright, happy days
p/s: life is full of surprises, you just have to enjoy your life, if there are times when you need to cry out loud or prefer to cry in silent, do it...the main thing is that you choose to satisfy yourself, and not others, that's the main point
Saturday, November 23, 2013
Mawar Tidak Bermadu
ada setangkai mawar
tumbuhnya mekar didalam sejambak
cantiknya merah bukan kepalang
mengundang pandang si kumbang jalanan
ada setangkai mawar
tumbuhnya hari semakin cantik
bila dipandang puas tak sudah
bila dihidu harum tak habis
ada setangkai mawar
dilamar sang kumbang
setiap hari berteduh kasih
setiap hari bertandang sayang
ada setangkai mawar
naifnya adalah satu perlakuan
menjadi rebutan sang kumbang hitam
akhirnya habis hidup pun kelam
mawar itu mawar merah
tertunduk rindu menahan pilu
ditinggal kumbang dibuang madu
tinggallah mawar tersedu-sedu
mawar menanti pada yang pasti
andai ada sang kumbang yang setia
namun si mawar turut sedari
setia padaNYA setia yang nyata
p/s: pada yang pernah berduka, itu biasa, bila kita mula berusaha, dari titik kecewa, itu luar biasa.. berpalinglah pada yang benar, sesungguhnya DIA tak pernah berhenti, menerima kata rayuan dan pengakuan keramat
tumbuhnya mekar didalam sejambak
cantiknya merah bukan kepalang
mengundang pandang si kumbang jalanan
ada setangkai mawar
tumbuhnya hari semakin cantik
bila dipandang puas tak sudah
bila dihidu harum tak habis
ada setangkai mawar
dilamar sang kumbang
setiap hari berteduh kasih
setiap hari bertandang sayang
ada setangkai mawar
naifnya adalah satu perlakuan
menjadi rebutan sang kumbang hitam
akhirnya habis hidup pun kelam
mawar itu mawar merah
tertunduk rindu menahan pilu
ditinggal kumbang dibuang madu
tinggallah mawar tersedu-sedu
mawar menanti pada yang pasti
andai ada sang kumbang yang setia
namun si mawar turut sedari
setia padaNYA setia yang nyata
p/s: pada yang pernah berduka, itu biasa, bila kita mula berusaha, dari titik kecewa, itu luar biasa.. berpalinglah pada yang benar, sesungguhnya DIA tak pernah berhenti, menerima kata rayuan dan pengakuan keramat
Thursday, November 21, 2013
Ibu Ayam Sehari
pagi tu, aku bangun macam biasa..
subuh gajah, masa zaman jahiliah dulu2
lepas subuh pengsan balik, sedar2 dah pukul 8pagi
aku bangun, pergi basuh muka, dan buat apa yang patut
terasa rajin, ambil gayung untuk isi makanan ayam
jagung yang warnanya kuning terasa menjemput2
tapi aku masih sedar yang aku masih lagi manusia
sikit2 aku taburkan, dengan harapan diorang bersyukur
tanpa aku sedar yang mereka itu adalah ayam, sebenarnya
lalu depan kotak periuk nasi
dengar bunyi decipan anak2 ayam
sambil mata meliar, aku ternampak ibu ayam
setia menanti dengan warnanya yang putih kelabu itu, cantik!
dengan muka dapat baby baru, dihiasi mulut muncung nan satu
4anak dalam kotak, 1ibu luar kotak, nun jauh 5meter
barangkali takut dengan aku,yang disangka dinosour gamaknya
aku ambil gayung tadi, aku sumbatkan kesemuanya
mata tertangkap pada sebiji lagi telur berwarna coklat cair
ah, mungkin dah masuk angin, mungkin juga telur tembelang
aku hantar anaknya ke bawah, atas tanah
mencanak2 si ibu ayam berlari mengepak2 sayapnya
barangkali excited menimang anak, mungkin juga aku dinosour lagi buatnya,
disusup2 anaknya dibawah kepak, penuh kasih sayang kononnya
mak aku pun tak buat camtu, kalau ya pun ada dan pernah
alamat laa ni tiada orang la yang nak tulis entry ni
esok hari, rutin yang sama,
ayam yang sama, jagung yang sama
taburan makanan yang sama
dengan harapan dapat makan ayam yang gemuk
lalu depan kotak periuk nasi semalam,
terdengar lagi bunyi decipan anak ayam
eh, telur tu tak jadi ke nak buat tembelang?
ada sekor anak ayam, bulat mata memandang,
warnanya yang kuning macam jagung, menjemput2 perlelehan air liur
tapi nasib baik, aku masih sedar yang aku dalam golongan manusia
jauh dari jahiliah, penuh kesusilaan dan peradaban
aku letak macam biasa
dengan harapan ibu dia kenal dengan bau dia
dan teruskan hari dengan apa yang patut
petang, seolah2 bertemu janji,
aku bertemu anak ayam kuning, mata bertentang mata
mulutnya bising, tiada kelibat ibu disisinya
kasihan, hati aku yang penuh dengan muka segala jenis binatang ni rasa kasihan
aku cuba suakan, tapi ibunya mencatuk, barangkali saja berniat nak membuang anak
citt, aku geram, aku tekup anak ayam tu!
biar mati biar hilang bunyi decipan dia!
tapi aku tak sekejam itu, aku masih punya akal
aku ambil, masukkan dalam kotak
dialas dengan tuala berwarna peach
ibarat sedondon tonanya dengan warna bulu menggebu itu
aku raba nasi putih semalam
saja aku suakan ke paruh kecil itu
mematuk dia kelaparan, kasihan
aku ambil penutup botol, aku isikan air masak
aku ajar dia mencatuk air
aku dengan jari, dia dengan paruhnya
pandai, comel, dan yang penting manja
hari2 aku makin happy
mana aku pergi dia pun pergi
tak ingat nama timangannya
tapi sayang, kasih yang terbina cuma sehari
hari esoknya dia mati, ditangan ibu tirinya sendiri
bukan ditangan, tapi dilutut ibunya
terkulai layu, mata sedikit pun tak terkedip
tiada lagi ciuman dari paruh dia
tiada lagi bebelan dia, rayuan dia
she's gone, gone forever
aku? meraung macam orang gila
kali pertama aku begitu, mungkin juga kerana gene kami
akak aku meraung sebab beg kena ragut
aku meraung sebab baru lepas jadi pembunuh
dengan tersedu2, aku ambil anak ayam kuning tu
aku balut dengan tisu, aku kemaskan lipatan tisu tu
aku gali lubang belakang tanah, tak berapa dalam
tapi cukup nak tutup sekujur tubuh si badan kuning
i'm sorry
mungkin ada hikmahnya Allah jadikan makhluk
berlainan bentuk, berlainan akal, berlainan perasaan
dan hari tu, aku sedar, susahnya menjadi seorang ibu
dan manusia tak mungkin dapat menjadi ibu yang terbaik
kepada makhluk yang lain
p/s: nurkilan ni terhasil daripada memori yang lalu, dalam excitednya menjadi ibu. bila dikenang ketawa terburai, tapi bila dikenang lagi, sedih menerpa
terima kasih, kerana hadir, menjadi penghibur hati, yang pernah kering, ralat berdiri
subuh gajah, masa zaman jahiliah dulu2
lepas subuh pengsan balik, sedar2 dah pukul 8pagi
aku bangun, pergi basuh muka, dan buat apa yang patut
terasa rajin, ambil gayung untuk isi makanan ayam
jagung yang warnanya kuning terasa menjemput2
tapi aku masih sedar yang aku masih lagi manusia
sikit2 aku taburkan, dengan harapan diorang bersyukur
tanpa aku sedar yang mereka itu adalah ayam, sebenarnya
lalu depan kotak periuk nasi
dengar bunyi decipan anak2 ayam
sambil mata meliar, aku ternampak ibu ayam
setia menanti dengan warnanya yang putih kelabu itu, cantik!
dengan muka dapat baby baru, dihiasi mulut muncung nan satu
4anak dalam kotak, 1ibu luar kotak, nun jauh 5meter
barangkali takut dengan aku,yang disangka dinosour gamaknya
aku ambil gayung tadi, aku sumbatkan kesemuanya
mata tertangkap pada sebiji lagi telur berwarna coklat cair
ah, mungkin dah masuk angin, mungkin juga telur tembelang
aku hantar anaknya ke bawah, atas tanah
mencanak2 si ibu ayam berlari mengepak2 sayapnya
barangkali excited menimang anak, mungkin juga aku dinosour lagi buatnya,
disusup2 anaknya dibawah kepak, penuh kasih sayang kononnya
mak aku pun tak buat camtu, kalau ya pun ada dan pernah
alamat laa ni tiada orang la yang nak tulis entry ni
esok hari, rutin yang sama,
ayam yang sama, jagung yang sama
taburan makanan yang sama
dengan harapan dapat makan ayam yang gemuk
lalu depan kotak periuk nasi semalam,
terdengar lagi bunyi decipan anak ayam
eh, telur tu tak jadi ke nak buat tembelang?
ada sekor anak ayam, bulat mata memandang,
warnanya yang kuning macam jagung, menjemput2 perlelehan air liur
tapi nasib baik, aku masih sedar yang aku dalam golongan manusia
jauh dari jahiliah, penuh kesusilaan dan peradaban
aku letak macam biasa
dengan harapan ibu dia kenal dengan bau dia
dan teruskan hari dengan apa yang patut
petang, seolah2 bertemu janji,
aku bertemu anak ayam kuning, mata bertentang mata
mulutnya bising, tiada kelibat ibu disisinya
kasihan, hati aku yang penuh dengan muka segala jenis binatang ni rasa kasihan
aku cuba suakan, tapi ibunya mencatuk, barangkali saja berniat nak membuang anak
citt, aku geram, aku tekup anak ayam tu!
biar mati biar hilang bunyi decipan dia!
tapi aku tak sekejam itu, aku masih punya akal
aku ambil, masukkan dalam kotak
dialas dengan tuala berwarna peach
ibarat sedondon tonanya dengan warna bulu menggebu itu
aku raba nasi putih semalam
saja aku suakan ke paruh kecil itu
mematuk dia kelaparan, kasihan
aku ambil penutup botol, aku isikan air masak
aku ajar dia mencatuk air
aku dengan jari, dia dengan paruhnya
pandai, comel, dan yang penting manja
hari2 aku makin happy
mana aku pergi dia pun pergi
tak ingat nama timangannya
tapi sayang, kasih yang terbina cuma sehari
hari esoknya dia mati, ditangan ibu tirinya sendiri
bukan ditangan, tapi dilutut ibunya
terkulai layu, mata sedikit pun tak terkedip
tiada lagi ciuman dari paruh dia
tiada lagi bebelan dia, rayuan dia
she's gone, gone forever
aku? meraung macam orang gila
kali pertama aku begitu, mungkin juga kerana gene kami
akak aku meraung sebab beg kena ragut
aku meraung sebab baru lepas jadi pembunuh
dengan tersedu2, aku ambil anak ayam kuning tu
aku balut dengan tisu, aku kemaskan lipatan tisu tu
aku gali lubang belakang tanah, tak berapa dalam
tapi cukup nak tutup sekujur tubuh si badan kuning
i'm sorry
mungkin ada hikmahnya Allah jadikan makhluk
berlainan bentuk, berlainan akal, berlainan perasaan
dan hari tu, aku sedar, susahnya menjadi seorang ibu
dan manusia tak mungkin dapat menjadi ibu yang terbaik
kepada makhluk yang lain
p/s: nurkilan ni terhasil daripada memori yang lalu, dalam excitednya menjadi ibu. bila dikenang ketawa terburai, tapi bila dikenang lagi, sedih menerpa
terima kasih, kerana hadir, menjadi penghibur hati, yang pernah kering, ralat berdiri
Saturday, November 16, 2013
Obsesi Minda
hati dia sakit
katanya
cemburu bertandang
tiap kali dua wajah terbayang
hati dia sakit
tanpa sebab yang kukuh
dimain perasaan sendiri
tanpa tiang untuk tegak berdiri
hati dia sakit
tanpa asas, tanpa tujuan
melepaskan geram
pada satu sasar, yang kelam
hati dia sakit
tidak berkembang untuk sihat
tidak mahu berganjak dari titik bulat
mahu berlegar, sampai bila?
dirinya pun tertanya tanya
kasihan dia
ditelan perasaan kosong
mencari sebab musabab, untuk kepuasan diri
bagi melepaskan nafsu, amarahnya sendiri
kasihan dia
andai dia tahu ceritanya dikenali orang
pasti dia malu
sedangkan luarannya tidak sebegitu
dikenali orang sebagai si ceria
yang tiada masalah jiwa
note:
semalam kami berbicara, membongkar satu rahsia, seorang junior, yang sakit hatinya, dek keobsesian, terhadap minda sendiri, kasihan, moga Allah turunkan hikmah atas segala apa yang berlaku..mungkin dia tidak sengaja, biarkan dia, biar dia ditelan masa
Tuesday, November 12, 2013
penyakit antara yang tersakit
ada satu penyakit
penyakit merbahaya
samaada berjangkit ataupun tidak
itu belum dapat dipastikan
penyakit ini bahaya
kehadiran setitik alamat menempah bencana
merosakkan hati, menyempitkan fikiran
silap silap menempah maut
penyakit ini bahaya
rasa tak bersyukur
rasa tak dihargai
bila dikumpul, mampu meracunkan
penyakit ini ada namanya
bermula dengan c
tengahnya m dan b
hujungnya u
penyakit ini bahaya
nama lainnya hati yg dengki
segala sifatnya gelap
menggelapkan segenap organ yang terlibat
penyakit ini bahaya
namun masih ada ubatnya
pulanglah, istiqamahlah, berusahalah
kerana Dia sentiasa ada
pujuk hati,pujuk jiwa
terbitkan rasa bersyukur
tanamkan bersifat terbuka
insyallah, ada jalannya
Monday, November 11, 2013
let me be the reason why
let me be the reason why
so that you will never cry
just promise me one thing
that you will always smile
look at the stars up high
there's something that shines so bright
when you saw the lights gone
keep faith and you'll be strong
when love is nothing but words
you can't be too sure
everything lies on its path
to where we both might have cross
soon or later
you'll find your happiness
either with a flower
or a dead petal
nonetheless
you should be grateful
of what's given
it's the work of Allah
you and me, our Creator
have faith with Him
you'll be stronger without knowing
so that you will never cry
just promise me one thing
that you will always smile
look at the stars up high
there's something that shines so bright
when you saw the lights gone
keep faith and you'll be strong
when love is nothing but words
you can't be too sure
everything lies on its path
to where we both might have cross
soon or later
you'll find your happiness
either with a flower
or a dead petal
nonetheless
you should be grateful
of what's given
it's the work of Allah
you and me, our Creator
have faith with Him
you'll be stronger without knowing
Friday, November 8, 2013
Taman Yang Bertuan
Ada satu taman
Taman penuh dengan bunga
Segala jenis, segala warna
Mekar, tak satu pun yang layu
Tak satu pun yang pudar
Tapi sayang
Taman tu dipagari
Tuan nya tak ingin berkongsi
memori
Meletakkan satu jurang
Tidak memberi satu peluang
Pada pelawat yang ingin
Menghargai keindahan taman
Pernah disinggahi
Namun taman itu musnah
Dipijak, dicabut, dirobek
Terbiar, tandus, ditikam
Meninggalkan memori
Cukup untuk meruntun perasaan
Tinggalan hanya rautan akar
Yang masih memberi nafas
Yang masih memberi pengharapan
Untuk bunga kembali mekar
Mekar dengan baja
Mekar dengan air
Mana tahu
Mungkin pada satu hari
Mampu membawa taman
Ke puncak tertinggi
Di mata Sang Pencipta, tuan dan
taman
Sekarang
Taman itu dijaga rapi
Pagarnya terkunci rapat
Tak satu pelawat mampu untuk
memasukinya
Namun hingga kini
Taman masih disinggahi
Tetapi hanya untuk tatapan
Bukan untuk baja ditaburkan
Taman termanggu
Mahu membalas budi sang pelawat
Yang setia menanti diluar pagar
Menunggu masa taman dibuka
Agar dapat berkongsi memori
Tetapi taman tidak mampu
Apabila taman terkunci
Dan dijaga rapi
Oleh tuan kepada taman
Maafkan taman.
p/s: adapun nurkilan diatas, bukanlah satu luahan, hanya coretan, mengisi masa lapang, dan mengalih perhatian, dari post kelam, lagi tenggelam, dengan perasaan
Subscribe to:
Posts (Atom)